skip to main |
skip to sidebar
Pengertian Media
Pengertian media seringkali disalahtafsirkan dengan sarana peralatan pendukungnya. Kata media, berasal dari bahasa latin ‘medius’
dan merupakan bentuk jamak dari medium yang bermakna perantara atau
mengantar. Dalam bahasa Arab, media sering disebut dengan ‘wasail’ yang merupakan bentuk jamak dari ‘wasilah’ yang juga bersinonim dengan ‘Al wasth’ yang artinya ‘tengah’. Kata ‘tengah’ bermakna berada di antara dua sisi, maka bisa juga disebut dengan ‘perantara’ (wasilah)
atau yang mengantarai kedua sisi tersebut. Karena posisinya berada di
tengah, maka ia juga bisa disebut sebagai pengantar atau penghubung,
yakni sesuatu yang menghubungkan, mengantarkan atau menyalurkan sesuatu
hal dari satu sisi ke sisi yang lainnya. (Yudhi Munadi : 2008).
Sementara itu, Rahardjo (1988) mengutip beberapa pengertian media yang
disampaikan oleh beberapa ahli, yaitu sebagai berikut :
-
Information carrying technologies that can be used for
instruction…the media of instruction, consequently are extensions of
the teacher ( Wilbur Schramm, 1977).
-
Printed and audiovisual forms of communication and their accompanying technology ( NEA, 1969).
-
The physical means of conveying instructional content…books, films, videotapes, slide-tapes, etc (Leslie J. Briggs, 1977)
Dari ketiga pendapat tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa:
-
Media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumber atau penyalurnya ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
-
Materi yang ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, dan bahwa
tujuan yang ingin dicapai adalah terjadinya proses belajar mengajar.
Bila karena satu dan lain hal media tersebut tidak dapat
menjalankan fungsinya sebagai penyalur pesan yang diharapkan, maka ia
tidak efektif dalam arti tidak mampu mengkomunikasikan isi pesan yang
ingin disampaikan oleh sumber kepada sasaran yang ingin dicapainya.
Oleh sebab itu, dalam mendesain pesan untuk suatu media, harus
diperhatikan ciri-ciri atau karakteristik dari sasaran/penerima pesan
(umur, latar belakang sosial budaya, pendidikan, keadaan jasmani, dan
lain sebagainya) dan kondisi belajar, yaitu faktor-faktor yang dapat
merangsang atau mempengaruhi timbulnya kegiatan belajar mengajar.
Pemilihan Media yang tepat
Beberapa prinsip perlu diperhatikan agar media dapat dipergunakan
secara maksimal, efektif dan efisien. Rahardjo (1988) menyebutkan
beberapa prinsip dalam pemilihan media yang tepat, yaitu :
-
Adanya kejelasan tentang maksud dan tujuan pemilihan media, untuk siapa, dipakai dimana, keperluan apa dan lain sebagaina.
-
Familiaritas media, pengguna media harus mengenal sifat dan ciri-ciri media yang akan dipilih.
-
Media pembanding, hal ini diperlukan untuk memberikan alternatif
pertimbangan dalam rangka mengambil kepurusan yang tepat tentang media
ang akan dipergunakan,
-
Adanya norma atau patokan yang akan dipakai dan dikenakan pada proses pemilihan.
Erickson dan Curl dalam Rahardjo (1988) mengembangkan kriteria
pemilihan dalam bentuk beberapa pertanyan, yaitu sebagai berikut :
-
Apakah materinya penting dan berguna bagi siswa ?
-
Apakah dapat menarik minat siswa untuk belajar ?
-
Apakah ada kaitan yang mengena dan langsung dengan tujuan khusus yang hendak dicapai ?
-
Bagaimana format penyajiannya diatur? Apakah memenuhi sekuens atau tata urutan belajar yang logis ?
-
Apakah materi yang disajikannya mutakhir dan otentik ?
-
Apakah konsep dan faktanya terjamin kecermatannya ?
-
Apakah isi dan presentasinya memenuhi standar ?
-
Bila tidak, apakah ada keseimbangan kontroversial ?
-
Apakah pandangannya objektif dan tidak mengandung unsur propaganda dan sebagainya?
-
Apakah memenuhi standar kualitas teknis ? (Gambar, Narasi, Efek, Warna, dan sebagainya)
-
Apakah struktur materinya direncanakan dengan baik oleh produsennya ?
-
Apakah sudah dimantapkan melalui proses uji coba atau validasi ?
Oleh siapa, kondisinya, karakteristik sasarannya, dan sejauh mana hal
tersebut berhasil ?
Dengan mempertimbangkan beberapa kondisi di atas, maka diharapkan,
media yang dipilih akan bisa dipergunakan secara maksimal mendukung
tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan.
0 komentar:
Posting Komentar